Minggu, 23 September 2007
Pencarian Data
Jumat, 21 September 2007
Kunjungan Museum Wayang
Pada tanggal 6 September 2007, kami mencari data ke museum wayang mengenai wayang kresno. Disana kami bertemu dengan Bapak Sukro ( kok, mirip nama kacang ye…) kita melihat macam-macam jenis wayang, ada wayang golek,wayang kulit dll. Banyak penjelasan tentang wayang di dalamnya, salah satunya kami berhasil menemukan data wayang kesno,atau nama lainnya khrisna Kami pergi bareng-bareng, 6 orang dan dari kelompok kita semuanya ikut. Museumnya tutup jam 3 sore, jadi kami harus pulang. Sebelum pulang kami berfoto dulu bersama untuk kenang-kenangan (Narzis).. Foto di dalam museum ga bisa krn keadaannya kurang cahaya dan ga ada yang bawa tripod.. >_<
Rabu, 19 September 2007
Wayang Po Te Hi
Wayang Potehi merupakan salah satu kesenian kebudayaan gabungan Tionghoa-Indonesia.
Menurut legenda, seni wayang ini ditemukan oleh pesakitan di sebuah penjara. Lima orang dijatuhi hukuman mati. Empat orang langsung bersedih, tapi orang kelima punya ide cemerlang. Ketimbang bersedih menunggu ajal, lebih baik menghibur diri. Maka, lima orang ini mengambil perkakas yang ada di sel seperti panci dan piring dan mulai menabuhnya sebagai pengiring permainan wayang mereka. Bunyi sedap yang keluar dari tetabuhan darurat ini terdengar juga oleh kaisar, yang akhirnya memberi pengampunan.
Diperkirakan jenis kesenian ini sudah ada pada masa Dinasti Jin yaitu pada abad ke 3-5 Masehi dan berkembang pada Dinasti Song di abad 10-13 M. Wayang Potehi masuk ke Indonesia (dulu Nusantara) melalui orang-orang Tionghoa yang masuk ke Indonesia di sekitar abad 16 sampai 19. Bukan sekedar seni pertunjukan, Wayang Potehi bagi keturunan Tionghoa memiliki fungsi sosial serta ritual. Tidak berbeda dengan wayang-wayang lain di Indonesia.
Beberapa lakon yang biasa dibawakan dalam wayang potehi adalah Sie Jin Kwie, Hong Kiam Cun Ciu, Cun Hun Cauw Kok, dan Poei Sie Giok. Setiap wayang bisa dimainkan untuk pelbagai karakter, kecuali Bankong, Udi King, Sia Kao Kim, yang warna mukanya tidak bisa berubah.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_potehi
ASAL USUL WAYANG DARI MANA??
ASAL USUL WAYANG DARI MANA??
Wayang Kulit, seni pertunjukan yang sudah cukup tua umurnya, adalah salah satu bagian dari seni pertunjukan Bali yang hingga kini masih tetap digemari oleh masyarakat setempat. Di desa-desa maupun di kota, masyarakat masih sering mempergelarkan Wayang Kulit dalam kaitan dengan upacara agama Hindu, upacara adat Bali, maupun sebagai hiburan semata. Asal-usul Wayang Kulit di Indonesia hingga kini masih diperdebatkan oleh para ahli dan masih belum ada kesepakatan apakah Wayang Kulit memang asli Indonesia, dari India ataupun dari negara lain. Di lingkungan budaya Bali, pertunjukan Wayang Kulit diperkirakan sudah ada sejak sekitar abad ke IX. Dalam prasasti Bebetin yang berangka tahun Çaka 818 ( 896 M), dari zaman pemerintahan raja Ugrasena di Bali, ditemukan sejumlah istilah seni pertunjukan yang diyakini berarti wayang atau pertunjukan wayang Sejak masa lampau pertunjukan Wayang Kulit menjadi salah satu media pendidikan informal bagi warga masyarakat. Betapa tidak, pertunjukan Wayang Kulit yang memadukan berbagai unsur seni rupa, sastra, gerak dan suara, dalam pementasannya tidak saja menampilkan lakon-lakon literer yang diambil dari karya-karya sastra klasik terutama Mahabrata dan Ramayana, kesenian ini juga menyajikan petuah-petuah mengenai nilai-nilai moral, spiritual dan sosial sehingga masyarakat yang buta huruf akan memperoleh ajaran-ajaran tatwa, yadnya, etika dan lain-lain. Oleh masyarakat penonton semuanya ini dijadikan pedoman dan tuntunan bagi kehidupan mereka sehari-hari.
Sumber : http://www.babadbali.com/seni/wayang/wayang-kulit.htm
Selasa, 18 September 2007
Sekilas Info tentang tokoh Wayang Kresno
Menurut Mahabharata, Kresna berasal dari Kerajaan Surasena, namun kemudian ia mendirikan kerajaan sendiri yang diberi nama Dwaraka. Dalam cerita Mahabharata, ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam ajaran agama Hindu, ia dikenal sebagai awatara Dewa Wisnu yang kedelapan. Dalam Bhagawad Gita, beliau adalah perantara kepribadian Brahman (Tuhan Yang Maha Esa) yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak (dharma) kepada Arjuna. Beliau mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah Arjuna, Sanjaya putra Widura, dan Vyasa. Namun Sanjaya dan Vyasa tidak melihat secara langsung, melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang Bharatayuddha.
Selasa, 04 September 2007
Jamu Burung Perkutut
Jamu Burung Perkutut
Visualisasi : gambar 3 burung perkutut di atas pohon, gambarnya
Mempunyai frame seperti telur.
Dimensi : 9x7,1cm
Data-data :
c.o.p. No. 111813
trademark siga duwa
dikeluarkan oleh perusahaan dagang dan
industri Sumber-Djadi
dari ramuan bahan yang istimewa/terpilih. Berkhasiat baik
sekali terhadap pertumbuhan badan dan bagi kesehatan
burung dan memperbaiki suara.
Jamu burung perkutut ini dibuat dari ramuan jamu Jawa asli
pilar (bhs Jawa pileren).
Aturan Pakai : untuk burung bakalan (piyik) supaya diberi tiap seminggu 1
(satu) pil. untuk burung yang sudah dewasa supaya diberi tiap seminggu
2 (dua) pil.
Ekspresionistik: desain kemasan produk ini terlihat sederhana dengan ilustrasi burung perkututnya, sudah cukup memberi gambaran produk ini sebagai jamu untuk burung perkutut ini.
Instrumentalistik: dari sejak dulu masyarakat / orang-orang sangat menyukai burung perkutut karena suaranya yang bagus. Sehingga burung perkutut ini menjadi mahal harganya, sehingga untuk perawatannya pun harus baik dari makanan hingga suplemennya agar suara burung perkutut ini semakin bagus. Oleh karena itu dibuatlah jamu perkutut ini.
Teh Sepeda Balap
Teh Balap Sepeda
Visualisasi : 2 orang sedang balapan sepeda.
Dimensi : label 10x7cm
Data-data :
Pekalongan
daft. No 120597
kertas rokok
jenis kertas art paper
warna kemasan memakai warna merah, coklat dengan
dominan warna hijau dan hitam.
Moto : lebih harum dan sedap.
Location : Pekalongan Utara, PekalonganJl. Patriot No. 150
Pekalongan Utara, Pekalongan
Jawa Tengah 51117
Telp : 62 (0285) 22313
Ekspresionistik: labelnya terlihat modern dengna visual ilustrasi 2 anak yang sedang ikut lomba balap sepeda. Meggambarkan bahwa produk teh ini adalah yang akan memimpin persaingan produk-produk teh di pasaran.
Instrumentalistik: pada kemasan ini secara lugas menggambarkan sesuai dengan nama merk nya. Menurut kami mengapa menggunakan visual ini karena produk ini dimaksudkan lebih dapat dinikmati ssehabis letih beraktivitas.
Senin, 03 September 2007
Raja Wenter Kresno
Nama Produk : Raja Wenter
Visualisasi : wayang dan kuntjine katrisnan
Dimensi :
tertutup 5,6x8cm
terbuka 9,4x12,3cm
Alamat : Jl. Pemuda 23B, Semarang
Telp : 24408
Tercatat dalam : Daft. Syah No. 108927
Slogan : Hemat, Murah, Wantek
No seri :
no. 5 untuk warna orange tua
no. 7 untuk warna kuning mas
no. 13 untuk warna hijau drili
no. 16 untuk warna coklat muda
no. 19 untuk warna jambon
Aturan Pakai :
Masak air 3 botol sampai mendidih (tambah garam dapur 1 sendok makan) masukkan wanter ini diaduk-aduk sampai campur rata. Pakaian dibasahi, lalu dicelupkan, dibolak-balik rata, dimasak terus di atas api sampai mendidih selama 30menit, baru diturunkan. Setelah dingin dicuci berkali kali sampai air cuciannya bersih. Jemur jangan di panasnya matahari.
RAJA WENTER KRESNO
Kata lama "wantek" sebagai sesuatu yang teguh, tak mudah luntur, rupanya berasal dari dunia wanter, inilah masa lalu Indonesia ketika industri tekstil dan garmen belum maju. Sehingga cara untuk memperkaya tampilan adalah dengan mewarnai pakaian sendiri. Bisa baju, celana atau kaos baru yang diubah warnanya bisa juga pakaian lama dicelup ulang supaya tidak kelihatan pudar, pilihan warnanya juga banyak.
Dan kini pada abad ke-21, masihkah wenter dijual?
Jika kita berpikir bahwa harga baju yang dijual sana ada yang berharga murah dan mengapa kita harus repot-repot kan diri kita dengan main celup?
Ekspresionistik: terlihat gambar sebuah wayang kresna yang sedang memegang kunci yang seperti warna.Desain sederhana,hanya menggunakan 1 jenis warna yaitu warna pewarna itu sendiri
Instrumentalistik : wayang kresna menggambarkan seorang raja bijaksana karena menurut kami karena menggunakan image raja maka produk ini merupakan produk yang terbaik di antara pewarna pakaian lainnya. Wayang menggambarkan image Jawa.