Minggu, 23 September 2007

Pencarian Data

Kemarin sore, kelompok kami sudah telpon ke penerangan semarang 024108 untuk mencari informasi tentang Wenter Kresno… dan kami diberi nomor hape 3546695. tapi ternyata nomor tersebut terdaftar dgn nama Toko Rena. dan anehnya lagi setelah kami telp ternyata itu toko baju.. Wahh makin aneh aja.. Sehingga sampai sekarang kami belum mengetahui tempat produksi produk tersebut.
Kami ingin tahu dan terjun langsung ke pasar tradisional untuk mengetahui penjualan Wenter kresno yang ternyata masih beredar di pasaran. Dijual hanya dengan harga 500 per bungkus!Dan mnurut penjual bahwa penjualan produk tersebut sudah sulit, krn di zaman modern ini masyarakat tdk mau repot lagi dengan mewarnai pakaian.

Jumat, 21 September 2007

Kunjungan Museum Wayang


Pada tanggal 6 September 2007, kami mencari data ke museum wayang mengenai wayang kresno. Disana kami bertemu dengan Bapak Sukro ( kok, mirip nama kacang ye…) kita melihat macam-macam jenis wayang, ada wayang golek,wayang kulit dll. Banyak penjelasan tentang wayang di dalamnya, salah satunya kami berhasil menemukan data wayang kesno,atau nama lainnya khrisna Kami pergi bareng-bareng, 6 orang dan dari kelompok kita semuanya ikut. Museumnya tutup jam 3 sore, jadi kami harus pulang. Sebelum pulang kami berfoto dulu bersama untuk kenang-kenangan (Narzis).. Foto di dalam museum ga bisa krn keadaannya kurang cahaya dan ga ada yang bawa tripod.. >_<

Rabu, 19 September 2007

Wayang Po Te Hi

Sejarah


Wayang Potehi merupakan salah satu kesenian kebudayaan gabungan Tionghoa-Indonesia.

Potehi berasal dari kata poo (kain), tay (kantung) dan hie (wayang). Wayang Potehi adalah wayang boneka yang terbuat dari kain. Sang dalang akan memasukkan tangan mereka ke dalam kain tersebut dan memainkannya layaknya wayang jenis lain. Kesenian ini sudah berumur sekitar 3.000 tahun dan berasal dari daratan Tiongkok asli.

Menurut legenda, seni wayang ini ditemukan oleh pesakitan di sebuah penjara. Lima orang dijatuhi hukuman mati. Empat orang langsung bersedih, tapi orang kelima punya ide cemerlang. Ketimbang bersedih menunggu ajal, lebih baik menghibur diri. Maka, lima orang ini mengambil perkakas yang ada di sel seperti panci dan piring dan mulai menabuhnya sebagai pengiring permainan wayang mereka. Bunyi sedap yang keluar dari tetabuhan darurat ini terdengar juga oleh kaisar, yang akhirnya memberi pengampunan.

Diperkirakan jenis kesenian ini sudah ada pada masa Dinasti Jin yaitu pada abad ke 3-5 Masehi dan berkembang pada Dinasti Song di abad 10-13 M. Wayang Potehi masuk ke Indonesia (dulu Nusantara) melalui orang-orang Tionghoa yang masuk ke Indonesia di sekitar abad 16 sampai 19. Bukan sekedar seni pertunjukan, Wayang Potehi bagi keturunan Tionghoa memiliki fungsi sosial serta ritual. Tidak berbeda dengan wayang-wayang lain di Indonesia.

Beberapa lakon yang biasa dibawakan dalam wayang potehi adalah Sie Jin Kwie, Hong Kiam Cun Ciu, Cun Hun Cauw Kok, dan Poei Sie Giok. Setiap wayang bisa dimainkan untuk pelbagai karakter, kecuali Bankong, Udi King, Sia Kao Kim, yang warna mukanya tidak bisa berubah.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_potehi

ASAL USUL WAYANG DARI MANA??

ASAL USUL WAYANG DARI MANA??

Wayang kulit (Puppet Shadow Play) sangat popular di rantau Asia Tenggara. Terdapat berbagai bentuk dan jenis wayang kulit bergantung kepada suasana dan latar belakang masyarakat. Wayang kulit telah ada di Kemboja (Kampuchea) lebih 1000 tahun yang lalu. Di Malaysia, wayang kulit mulai diperkenalkan 300-400 tahun yang silam. Mengikut catatan sejarah wayang kulit pernah dipersembahkan di perkarangan Istana Raja Melayu yang pertama memerintah negeri Kelantan 200 tahun dahulu. Wayang kulit yang tertua di Kemboja dan Thailand telah dipersembahkan oleh sekumpulan yang pandai bertindak pantas, berdiri bersebelahan, setiap seorang memegang sekumpulan kerektor Ramayana di atas kepala mereka. Kerektor-kerektor tersebut lebih 4 kaki tinggi, dan menari secara melintang di belakang skrin yang berukuran 20 kaki panjang dan 8 kaki tinggi. Persembahan ini mungkin satu kerja seni untuk menghibur Raja Khmer di Angkor pada abad ke 10 dan 11 selepas masehi. Wayang kulit gergasi ini adalah untuk persembahan kerabat diraja, tetapi jenis yang lebih mudah dan kecil telah diadakan di Kemboja dan Thailand pada masa kemudian untuk hiburan masyarakat umum. Figura yang dibuat daripada kulit lembu, mempersembahkan watak individu dari Ramayana dan jarang yang lebih daripada 2 kaki tinggi nya.

Wayang Kulit, seni pertunjukan yang sudah cukup tua umurnya, adalah salah satu bagian dari seni pertunjukan Bali yang hingga kini masih tetap digemari oleh masyarakat setempat. Di desa-desa maupun di kota, masyarakat masih sering mempergelarkan Wayang Kulit dalam kaitan dengan upacara agama Hindu, upacara adat Bali, maupun sebagai hiburan semata. Asal-usul Wayang Kulit di Indonesia hingga kini masih diperdebatkan oleh para ahli dan masih belum ada kesepakatan apakah Wayang Kulit memang asli Indonesia, dari India ataupun dari negara lain. Di lingkungan budaya Bali, pertunjukan Wayang Kulit diperkirakan sudah ada sejak sekitar abad ke IX. Dalam prasasti Bebetin yang berangka tahun Çaka 818 ( 896 M), dari zaman pemerintahan raja Ugrasena di Bali, ditemukan sejumlah istilah seni pertunjukan yang diyakini berarti wayang atau pertunjukan wayang Sejak masa lampau pertunjukan Wayang Kulit menjadi salah satu media pendidikan informal bagi warga masyarakat. Betapa tidak, pertunjukan Wayang Kulit yang memadukan berbagai unsur seni rupa, sastra, gerak dan suara, dalam pementasannya tidak saja menampilkan lakon-lakon literer yang diambil dari karya-karya sastra klasik terutama Mahabrata dan Ramayana, kesenian ini juga menyajikan petuah-petuah mengenai nilai-nilai moral, spiritual dan sosial sehingga masyarakat yang buta huruf akan memperoleh ajaran-ajaran tatwa, yadnya, etika dan lain-lain. Oleh masyarakat penonton semuanya ini dijadikan pedoman dan tuntunan bagi kehidupan mereka sehari-hari.

Sumber : http://www.babadbali.com/seni/wayang/wayang-kulit.htm

Selasa, 18 September 2007

Sekilas Info tentang tokoh Wayang Kresno


Sekilas tentang Kresna

Menurut Mahabharata, Kresna berasal dari Kerajaan Surasena, namun kemudian ia mendirikan kerajaan sendiri yang diberi nama Dwaraka. Dalam cerita Mahabharata, ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam ajaran agama Hindu, ia dikenal sebagai awatara Dewa Wisnu yang kedelapan. Dalam Bhagawad Gita, beliau adalah perantara kepribadian Brahman (Tuhan Yang Maha Esa) yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak (dharma) kepada Arjuna. Beliau mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah Arjuna, Sanjaya putra Widura, dan Vyasa. Namun Sanjaya dan Vyasa tidak melihat secara langsung, melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang Bharatayuddha.


n Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kresna

Selasa, 04 September 2007

Jamu Burung Perkutut


Jamu Burung Perkutut

Visualisasi : gambar 3 burung perkutut di atas pohon, gambarnya

Mempunyai frame seperti telur.

Dimensi : 9x7,1cm


Data-data :

c.o.p. No. 111813

trademark siga duwa

dikeluarkan oleh perusahaan dagang dan

industri Sumber-Djadi

dari ramuan bahan yang istimewa/terpilih. Berkhasiat baik

sekali terhadap pertumbuhan badan dan bagi kesehatan

burung dan memperbaiki suara.

Jamu burung perkutut ini dibuat dari ramuan jamu Jawa asli

Indonesia dan menurut resep dari keluarga bangsawan di

Yogyakarta special untuk memberantas penyakit burung yaitu

pilar (bhs Jawa pileren).


Aturan Pakai : untuk burung bakalan (piyik) supaya diberi tiap seminggu 1

(satu) pil. untuk burung yang sudah dewasa supaya diberi tiap seminggu

2 (dua) pil.


Ekspresionistik: desain kemasan produk ini terlihat sederhana dengan ilustrasi burung perkututnya, sudah cukup memberi gambaran produk ini sebagai jamu untuk burung perkutut ini.

Instrumentalistik: dari sejak dulu masyarakat / orang-orang sangat menyukai burung perkutut karena suaranya yang bagus. Sehingga burung perkutut ini menjadi mahal harganya, sehingga untuk perawatannya pun harus baik dari makanan hingga suplemennya agar suara burung perkutut ini semakin bagus. Oleh karena itu dibuatlah jamu perkutut ini.


Teh Sepeda Balap


Teh Balap Sepeda

Visualisasi : 2 orang sedang balapan sepeda.

Dimensi : label 10x7cm

Data-data :

Pekalongan

daft. No 120597

kertas rokok

jenis kertas art paper

warna kemasan memakai warna merah, coklat dengan

dominan warna hijau dan hitam.

Moto : lebih harum dan sedap.

Location : Pekalongan Utara, Pekalongan
Jl. Patriot No. 150
Pekalongan Utara, Pekalongan
Jawa Tengah 51117
Telp : 62 (0285) 22313

Ekspresionistik: labelnya terlihat modern dengna visual ilustrasi 2 anak yang sedang ikut lomba balap sepeda. Meggambarkan bahwa produk teh ini adalah yang akan memimpin persaingan produk-produk teh di pasaran.

Instrumentalistik: pada kemasan ini secara lugas menggambarkan sesuai dengan nama merk nya. Menurut kami mengapa menggunakan visual ini karena produk ini dimaksudkan lebih dapat dinikmati ssehabis letih beraktivitas.





Senin, 03 September 2007

Raja Wenter Kresno





Nama Produk : Raja Wenter

Visualisasi : wayang dan kuntjine katrisnan

Dimensi :

tertutup 5,6x8cm

terbuka 9,4x12,3cm


Dikeluarkan oleh : Dagang & Industri Kresno
Alamat : Jl. Pemuda 23B, Semarang
Telp : 24408
Tercatat dalam : Daft. Syah No. 108927
Slogan : Hemat, Murah, Wantek

No seri :
no. 5 untuk warna orange tua
no. 7 untuk warna kuning mas
no. 13 untuk warna hijau drili
no. 16 untuk warna coklat muda
no. 19 untuk warna jambon

Aturan Pakai :
Masak air 3 botol sampai mendidih (tambah garam dapur 1 sendok makan) masukkan wanter ini diaduk-aduk sampai campur rata. Pakaian dibasahi, lalu dicelupkan, dibolak-balik rata, dimasak terus di atas api sampai mendidih selama 30menit, baru diturunkan. Setelah dingin dicuci berkali kali sampai air cuciannya bersih. Jemur jangan di panasnya matahari.

RAJA WENTER KRESNO
Kata lama "wantek" sebagai sesuatu yang teguh, tak mudah luntur, rupanya berasal dari dunia wanter, inilah masa lalu Indonesia ketika industri tekstil dan garmen belum maju. Sehingga cara untuk memperkaya tampilan adalah dengan mewarnai pakaian sendiri. Bisa baju, celana atau kaos baru yang diubah warnanya bisa juga pakaian lama dicelup ulang supaya tidak kelihatan pudar, pilihan warnanya juga banyak.
Dan kini pada abad ke-21, masihkah wenter dijual?
Jika kita berpikir bahwa harga baju yang dijual sana ada yang berharga murah dan mengapa kita harus repot-repot kan diri kita dengan main celup?

Ekspresionistik: terlihat gambar sebuah wayang kresna yang sedang memegang kunci yang seperti warna.Desain sederhana,hanya menggunakan 1 jenis warna yaitu warna pewarna itu sendiri

Instrumentalistik : wayang kresna menggambarkan seorang raja bijaksana karena menurut kami karena menggunakan image raja maka produk ini merupakan produk yang terbaik di antara pewarna pakaian lainnya. Wayang menggambarkan image Jawa.